Banyak pengguna yang bertanya-tanya manakah yang sebaiknya dipilih, apakah Raspberry Pi (RPi 1 dan 2), atau Arduino? Keduanya memiliki komunitasnya masing-masing dengan aneka proyek yang menarik. Keduanya juga dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Lalu mana yang harus dipilih?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita membahas terlebih dulu kedua perangkat mungil ini secara singkat.
Raspberry Pi
Raspberry Pi (RPi) merupakan sebuah komputer, baik dalam kemampuan maupun spesifikasi. Produk ini memiliki semua persyaratan yang diperlukan agar bisa disebut “komputer”. RPi memiliki CPU, RAM, chip grafis, port masukan dan keluaran untuk aneka perangkat, serta mampu menjalankan sistem operasi yang dirancang khusus untuknya. Ini membuat RPi bisa menjalankan aneka aktivitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya.
Meskipun tidak memiliki penyimpan data, RPi bisa dipasangi SD card/micro-SD yang bisa berfungsi layaknya penyimpan data sekaligus. Kemampuan ini jugalah yang membuatnya sangat fleksibel, yakni bisa berganti fungsi dengan cepat, misalnya dari komputer desktop (berbasis Raspbian) ke multimedia player (berbasis OSMC) hanya dengan melepas SD card atau micro-SD. Kita juga bisa melakukan manajemen RPi secara remote menggunakan SSH layaknya pada komputer desktop berbasis Linux.
Arduino
Berbeda dengan RPi yang merupakan sebuah PC mungil, Arduino hanya merupakan sebuah pengontrol mikro (micro-controller). Maka, Arduino bukanlah sebuah komputer. Arduino tidak menjalankan sistem operasi, melainkan hanya menjalankan baris-baris kode program yang dipahami oleh firmware-nya. Kita tidak bisa menjalankan SSH atau menjelajahi web menggunakan Arduino. Layaknya kalkulator, Arduino akan langsung menjalankan aneka perintah yang dijalankan saat kita menghidupkannya dan akan menghentikan program saat kita mencabut dayanya.
Tujuan utama penggunaan Arduino adalah sebagai penghubung antara aneka sensor dengan perangkat. Karena itu, Arduino cocok untuk aneka proyek hardware di mana kita ingin agar sebuah perangkat langsung bereaksi berdasarkan masukan sensor atau masukan manual lain. Misalnya, kita menggunakan Arduino untuk mengontrol motor yang menggerakkan pintu untuk menutup saat sensor mendeteksi hujan mulai turun. Tentu saja kita juga bisa menggunakan RPi untuk keperluan ini. Namun, menggunakan sebuah komputer mini dengan kemampuan komputasi yang cukup baik untuk keperluan sederhana semacam itu terlihat agak berlebihan dan tidak efisien.
Nah, jadi jawaban dari pertanyaan “pilih Arduino atau Raspberry Pi?” adalah, tergantung kebutuhan kita Jika kita membutuhkan perangkat untuk membunyikan alarm saat jendela kaca depan ditendang perampok, kita membutuhkan Arduino. Sebaliknya, jika kita membutuhkan perangkat untuk memainkan aneka file multimedia kita atau membawa kita menjelajahi internet, kita bisa memilih untuk menggunakan Raspberry Pi. Keduanya bisa dikatakan sebagai pelengkap, mendukung fungsi satu sama lain. Kita bisa memilih salah satunya sesuai kebutuhan atau menggunakan keduanya saat kita memerlukannya.
0 comment:
Posting Komentar
silahkan berkomentar untuk posting ini
Komentar yang mengandung; Spam, Sara, pornografi, tidak sopan, menghina atau mecela dsb akan dihapus oleh admin. Boleh menyelipkan link website kamu di bagian paling bawah coment.
silahkan berkomentar... :)